Senin, 02 September 2013

Manajemen Psikologi



Sebagian besar mereka yang bertrading mengalami kendala bukan bagaimana mereka memprediksi pergerakan harga tapi bagaimana mereka mengendalikan diri mereka sendiri. Psikologi dalam bertrading forex adalah bagian tersulit dalam bertrading. Tanyakan pada mereka yang telah memulai real trading, entahkah para pemain baru atau pemain lama, “bagian apakah yang tersulit dalam bertrading?” kemungkinan sebagian besar jawaban yang anda terima adalah bagaimana menaklukkan diri mereka sendiri ketika bertrading. Bagaimanapun trading merupakan melibatkan manusia dan setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tiap-tiap dari antara kita memiliki sifat serakah, takut, ragu-ragu, dan sisi emosi yang kesemuanya itu mempengaruhi pola trading kita.
Seorang trader yang professional haruslah memiliki kemampuan untuk memanage mental serta emosi mereka demi kepentingan tradingnya. Mereka yang gagal di sini tidak akan dapat bertahan cukup lama dalam investasi forex. Dan kabar buruknya ini bukanlah perkara mudah. Ada yang cukup melakukan simulasi dalam pikiran mereka lalu mereka mampu menjaga pikiran dan emosi mereka tetap sehat dalam bertrading. Ada juga yang membutuhkan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk dapat memanage mental mereka. Lainnya bahkan ada yang tidak bisa melewatinya sama sekali (untuk yang dapat melewatinya, mohon maaf mungkin forex bukan investasi yang tepat bagi anda. Carilah investasi lain yang lebih low risk).

1. Serakah
Serakah adalah penyakit pertama bagi mereka yang telah memperoleh profit di forex. Semua orang mempunyai kecenderungan untuk menginginkan lebih ketika mereka memperoleh yang namanya uang. Coba bayangkan bagaimana melalui bermain forex, anda dapat memperoleh keuntungan sebesar 1 juta rupiah hanya dalam hitungan jam saja! Bukankah itu adalah sesuatu yang luar biasa? Jika dibandingkan dengan gaji seorang karyawan yang besarnya 2 juta rupiah sebulan, itu artinya mereka hanya memperoleh Rp. 100 ribu/hari dan itu pun setelah mereka bekerja selama 8 jam. Sementara anda dapat memperoleh 1 juta rupiah hanya dalam hitungan beberapa jam saja dikarenakan mata uang bergerak beberapa puluh poin karena kenaikan suku bunga. Bukankah itu luar biasa?
Para pemula yang pernah merasakan manisnya profit ini tentulah menginginkan yang lebih besar lagi. Kalau 100 juta dalam satu kali trading! Disinilah masalah keserakahan akan muncul. Menginginkan sesuatu yang lebih tanpa adanya pertimbangan logis dan perhitungan yang cermat seperti modal, kondisi market, dan resiko. Itulah yang dimaksud dengan serakah.
Mereka yang terjebak dengan sikap mental serakah mengira setelah mereka memenangkan 1 juta mereka yang pertama, mereka dapat mengulangnya saat itu juga tanpa memikirkan bagaimana kondisi harga saat itu. Dalam keadaan demikian biasanya pertimbangan dan analisa logis sudah dikesampingkan dan pikiran kita penuh dengan usaha bagaiman untuk memperoleh profit lainnya. Akibatnya adalah membuka posisi baru tanpa memahami bahwa saat itu mungkin saja analisa kita sudah bias ata harga tidak lagi bergerak karena trend sudah berlalu.
Beberapa kasus keserakahan yang pernah saya dengar dari para pemula adalah mereka yang sukses di 2 hari pertama mereka yang pertama dalam bertrading (berhasil mencapai return 50% selama 2 hari) dan di hari ketiga melakukan injection karena terjadi loss! Well, memang potensi keuntungan forex sangat besar. Kalau kita pandang dari koridor investasi, return sebesar 50% dalam 2 hari bukankah sesuatu yang sungguh ajaib? Itulah yang menarik dari forex. Bahkan seandainya si pemula tadi berhenti bertrading pada bulan itu dan membiarkan dalam satu bulan itu returnya hanya sebesar 50% maka itupun sudah sangat luar biasa. Bandingkan dengan bunga deposito yang hanya sanggup memberikan anda 10% pertahunnya. Sayangnya karena keserakahan dia kembali loss. Bukan kembali ke titik nol malah lebih darim itu menjadi minus.
Perlu dipahami di sini, tidak serakah bukan berarti anda membatasi profit. Tidak. Sah-sah saja anda memperoleh profit 1 juta lainnya setelah anda mendapatkan profit 1 juta yang pertama bial memang kondisinya memungkinkan. Artinya ada alasan anda untuk membuka posisi baru, misalnya karena muncul trend baru atau adanya berita fundamental yang mendukung. Sekali lagi serakah dalam forex terjadi apabila kita menginginkan lebih namun tidak memiliki dasar alasan yang kuat untuk memperolehnya. Lalu bagaimana caranya mencegah diri kita untuk tidak serakah ketika bertrading?
Ada beberapa nasihat sederhana untuk membantu anda tidak serakah ketika sedang bertading, yaitu:
-      Setia pada system trading anda. Ini sekaligus mengajarkan anda untuk disiplin.
-      Jangan habiskan waktu berlama-lama di depan grafik forex anda. Ini akan menimbulkan keinginan untuk posisi baru.
-      Miliki pemahaman bahwa tidak semua pergerakan harga harus menghasilkan profit bagi anda.
-      Miliki target tertentu dalam trading harian atau mingguan. Jangan terlalu tinggi. Ketika sudah tercapai, tutup platform anda dan matikan computer, lalu pergilah tidur!
-      Solusi terakhir, berhentilah memikirkan profit anda ketika anda sedang bekerja, mau tidur, apalagi sedang ibadah.

Daftar solusi di atas bisa semakin panjang bila diteruskan. Namun intinya sama seperti pertanyaan bagaimana caranya untuk tidak menjadi seorang pemalas, jawabannya adalah jadilah orang yang rajin. Demikian juga inti dari poin ke-4 di atas adalah berhentilah untuk serakah. Cukupkanlah diri kita dengan profit yang ada. Bukankah akan lebih menyenangkan tidur setelah menutup posisi profit anda sebesar 30 poin dibandingkan dengan bertrading lagi dan posisi baru kita masih terfloating?

2. Balas Dendam
Mereka yang pernah terjebak dalam keserakahan ketiak mereka profit biasanya akan mengalami loss dalam trading-trading mereka yang berikutnya. Sampai di sini jikalau masih tidak mau „bertobat? juga maka biasanya akan berlanjut ke masalah psikologis yang berikutnya yang bernama balas dendam. Mereka yang terkena sindrom balas dendam terhadap market biasanya punya pemikiran begini, “apapun yang terjadi, yang penting saya balik modal dulu” Alih-alih balik modal, yang terjadi berikutnya adalah loss yang lebih besar lagi. Mengapa? Penyebabnya mereka yang sudah terkena pemikiran balas dendam seperti ini lalu berpikir untuk mencapai BEP (titik impas) dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Akibatnya terjadi pembukaan posisi yang terkesan dipaksakan meskipun kondisi market tidak mendukung. Ujungnya ya apalagi kalau bukan loss?
Ingat bahwa bukan kita yang dapat mengatur market, tapi kita lah yang harus mengikuti pergerakan market. Market selalu menjadi sahabat yang sangat baik bagi yang mampu mengikuti pergerakannya. Sebaliknya, market menjadi musuh yang kejam ketika kita berseberangan dengan arah geraknya. Lalu apa yang harus kita lakukan jika dalam bulan-bulan pertama kita bertrading terjadi loss? Yang jelas balas dendam bukan jawabannya.
Hal yang terbaik yang dapat kita lakukan ketika kita mengalami loss adalah mereview ulang system trading dan segala kekurangan kita sendiri. Apakah analisa kita masih tidak akurat? Atau apakah mental kita belum siap? Bahkan kalau kita masih menemukan banyaknya kendala sana sini ketika bertrading real account, jangan merasa malu untuk kembali de demo. Namun kembalilah dengan rencana yang jelas. Apa yang hendak kita lakukan di demo? Nah, ini yang harus dijawab.
Berikut tips-tips singkat yang mungkin membantu anda terhindar dari sindrom balas dendam terhadp market.
t  Tindakan pertama ketika loss: relakan dan pelajari dimana kekurangan kita.
t  Bersikap sabar ketika loss sama seperti tenang ketika profit.
t  Tunggu kesempatan terbaik untuk masuk kembali ke market. Harusnya jika ditrading pertama kita loss maka trading berikutnya lebih hati-hati lagi bukan malah balas dendam.
t  Jika loss anda cukup besar adalah bijak untuk berhenti bertrading sementara waktu sampai anda benar-benar pulih secara mental dan dapat bertrading kembali dengan kepala dingin.
- Pikirkanlah : bukankah sudah sejak semula kita mengalokasikan dana forex ini sebagai risk capital? Artinya kalau pun benar-benar hilang kita sudah siap. Bersikaplah konsisten keputusan yang kita ambil.

3. Ragu-ragu/Takut
Kedua masalah psikologis ini berakibat sama : entry pada saat yang terlambat atau bahkan kehilangan kesempatan profit Benar Kita harus berhati-hati dalam trading kita. Namun bberhati-hati bukan berarti takut, Keduanya berakibat sama ketika anda mengambil posisi beli atau jual pada saat yang terlambat maka akibatnya harga dapat berbalik dari trend yang telah Kita prediksikan dan tentu saja rugi tarjadi. Untuk menjadi seorang yang berani namun tetap berhati-hati memang bukan perkara yang sederhana Yang anda butuhkan untuk dapat menjadi seperti itu adalah menguasai apa yang sedang Anda tradingkan.
Forex adalah seperti hutan belantara bagi kebanyakan orang. Namun bukan berarti Kita harus takut menghadapinya Terutama ketika Anda bertemu dengan pergerakan harga yang acap kali begitu liar tak terkendali. Jangan takut Hadapi dengan kemampuan analisa anda dan ingatlah bukankah Kita telah mempelajari begitu banyak analisa dan teknik penyelamatan terhadap dana yang Kita miliki untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin terjadi?
Kita dapat tetap melihat dan menjadi ragu untuk masuk membeli/ menjual GBPUSD atau sebaliknya mendulang profit dari sana Bahkan jikalau Kita pernah mengalami loss ketika bertrading tapi bukan berarti Kita menjadi takut. Satu-satunnya cara untuk lepas dari ketakutan Kita adalah mengenali bagaimana karakteristik pasar dan mampu memprediksi pergerakan market dengan benar. Semakin sering prediksi Anda valid maka akan semakin besar keberanian untuk melakukan aksi buy dan sell.
Beberapa situasi membutuhkan keberanian untuk mernbuka dan menutup posisi Misalnya pada saat news berita fundamental terjadi dan harga bergerak dengan cepat Disaat seperti itu Kita dituntut untuk benar-benar sigap dan masuk atau keluar tanpa ragu-ragu (kadang saat seperti ini bisa benar-benar stressful bagi Kita).

Berikut tips-tips Sederhana untuk mengalahkan ketakutan Anda :
t  Ketakutan terjadi jika Kita benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi terhadap harga. Pertajam analisa anda
t  Berpikirlah sederhana. Terkadang kesederhanaan itu justru berguna. Jangan over analysis.
t  Jangan sesali apa yang telah terjadi. Bahkan jikalau karena keputusan yang Anda ambil terjadi kerugian. Pelajari dimana sehingga terjadi loss lalu benahi dan mulai lagi.
t  Jangan terlalu sering melihat chart jika Anda tidak mampu mengendalikan diri anda ketakutan akan semakin besar apabila posisi Kita negatif dan terus menerus melihatnya,
t  lngat selalu untuk memasang Stop loss.
Sebelum bahasan ini diakhiri, rasanya perlu juga disampaikan untuk Anda mengatasi ketakutan Anda dalam menggunakan sebuah platform forex Maksudnya bertindaklah-hati-hati dan tidak grogi ketika Kita bertrading. Banyak kejadian dialami pemula ketika dia bermain forex salah satunya adalah salah klik ketika bertrading.
Nah jangan sampai ini juga terjadi pada Anda Kasus yang sering muncul adalah kesalahan mengklik tombol Buy atau Sell. Ada yang tadinya hendak membuka Buy malah terpencet tombol Sell dan juga sebaliknya. Dan juga memilih lot yang ingin digunakan, maksudnya ingin memilih 0.0i lot tapi yang diklik 0.1 lot, atau sering terjadi juga inginnya order GBPUSD tapi yang diklik GBPJPY. Ingat ini sering terjadi jika anda ceroboh. Akibatnya ya loss dan berantakan. Ini mungkin saja terjadi dikarenakan begltu groginya si hader menghadapi pergerakan pasar.

4. Feeling Strategi
Percaya atau tidak ada beberapa orang yang percaya bahwa dengan membuka account mereka pada tanggal tertentu mereka akan mendapatkan profit sepanjang trading mereka! Bahkan dalam bertrading masih ada yang beranggapan hari ini adalah hari baik dalam trading dan hari itu bukan hari baik. bukan berarti kita tidak percaya akan nilai-nilai rohani, namun dalam bertrading Anda tidak bisa memutuskan berhading atau tidak bertrading hanya karena hari ini adalah Jumat ke 13.
Jika tidak ada alasan logis yang menyebabkan Kita bertindak dalam tading maka kita golongkan sebagai yang namanya feeling. Entah apa pun judulnya, hari baik, bermimpi gafik forex Anda naik, membuka posisi hanya karena grafik sepertinya mau naik atau hal-hal lainnya yang tidak memiliki alasan logis didalamnya kita anggap saja asal- asalan.
Pasar forex sudah penuh dengan berbagai sentimen pasar, rumor dan persoalan psikologis dari para pelakunya Nah, saran Saya jangan tambahkan dengan satu persoalan lain yang dinamakan feeling. Ini akan membuat segala sesuatunya terlihat lebih ruwet dan moody. Ini hanya akan membuat frading Kita menjadi tidak lagi teratur dan tidak memiliki sistem yang jelas. Semuanya berdasarkan feeling. Kita tidak menentang Sama sekali apa yang dinamakan naluri atau intuisi seorang trader.
Kadangkala seorang trader kawakan mampu membuka sebuatr posisi Buy atau Sell hanya beberapa detik setelah dia melihat pergerakan mata uang. Dan seringkali posisinya sesuai dengan arah market Tapi semua itu lahir dari pengalaman dan jam terbangnya yang telah panjang di dalam dunia forex. Kebiasaan melihat pergerakan grafik selama bertahun-tahun membuat seorang trader profesional dapat saja menentukan kemana harga akan bergerak dengan cepat bahkan sebelum dia melihat berita atau indikator teknikal lainnya ini disebabkan pada alam bawahsadarnya telah terbentuk pola trading yang dilakukan selama ini. Dan itu muncul ketika si trader melihat grafik forexnya.
Nah itu dinamakan intuisi. Intuisi lahir dari pengalaman dan jam terbang yang panjang selama bertahun-tahun. Kalau sudah sampai di titik seperti ini sah-sah saja. Bahkan ada seorang trader yang mampu bertrading dan profit secara konsisten setiap bulannya bahkan tanpa menggunakan satu indikator sama sekalipun!
Namun mereka yang tidak memiliki jam terbang cukup belum dapat menggunakan intuisinya dengan baik dalam berhading. Akibakrya ya itu, Hanya feeling-feeling so good yang tentunya berakhir pada berantakkannya pola trading si pemula forex dan sistem yang telah dibangunnya selama ini. Alhasil, kerugian pun terjadi.
Jika Anda adalah seorang pemula dalam trading Anda, saran yang bisa diberikan adalah jauhkan perasaan Anda dalam bertrading. Bahkan ketika profit atau loss terjadi, berusahalah untuk menjauhkan semua perasaan yang ada. Memang tidak mudah namun rasanya itu akan sangat membantu Kita untuk berpikir jemih dan tepat sasaran.
Saran lainnya yang juga rasanya baik adalah jangan bertrading ketika suasana hati Kita sedang kacau.
Biasanya pada kondisi seperti ini kesabaran dan ketenangan Kita sedang tidak maksimal sehingga banyak kesalahan terjadi. Kalau dirumah sedang ada persoalan rumah tangga dan itu membuat Anda pusing tujuh keliling tinggalkan platform forex Anda dan tunggulah hingga suasana hati Anda tenang kembali. Jangan lampiaskan kekesalan Anda pada pasar forex Bisa jadi kalau loss malah rugi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar