Sebagian besar mereka yang bertrading
mengalami kendala bukan bagaimana mereka memprediksi pergerakan harga tapi
bagaimana mereka mengendalikan diri mereka sendiri. Psikologi dalam bertrading
forex adalah bagian tersulit dalam bertrading. Tanyakan pada mereka yang telah
memulai real trading, entahkah para pemain baru atau pemain lama, “bagian
apakah yang tersulit dalam bertrading?” kemungkinan sebagian besar jawaban yang
anda terima adalah bagaimana menaklukkan diri mereka sendiri ketika bertrading.
Bagaimanapun trading merupakan melibatkan manusia dan setiap manusia memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tiap-tiap dari antara kita memiliki
sifat serakah, takut, ragu-ragu, dan sisi emosi yang kesemuanya itu mempengaruhi
pola trading kita.
Seorang trader yang professional
haruslah memiliki kemampuan untuk memanage mental serta emosi mereka demi
kepentingan tradingnya. Mereka yang gagal di sini tidak akan dapat bertahan
cukup lama dalam investasi forex. Dan kabar buruknya ini bukanlah perkara
mudah. Ada yang cukup melakukan simulasi dalam pikiran mereka lalu mereka mampu
menjaga pikiran dan emosi mereka tetap sehat dalam bertrading. Ada juga yang
membutuhkan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk dapat memanage
mental mereka. Lainnya bahkan ada yang tidak bisa melewatinya sama sekali
(untuk yang dapat melewatinya, mohon maaf mungkin forex bukan investasi yang
tepat bagi anda. Carilah investasi lain yang lebih low risk).
1. Serakah
Serakah adalah penyakit pertama bagi
mereka yang telah memperoleh profit di forex. Semua orang mempunyai
kecenderungan untuk menginginkan lebih ketika mereka memperoleh yang namanya
uang. Coba bayangkan bagaimana melalui bermain forex, anda dapat memperoleh
keuntungan sebesar 1 juta rupiah hanya dalam hitungan jam saja! Bukankah itu
adalah sesuatu yang luar biasa? Jika dibandingkan dengan gaji seorang karyawan
yang besarnya 2 juta rupiah sebulan, itu artinya mereka hanya memperoleh Rp.
100 ribu/hari dan itu pun setelah mereka bekerja selama 8 jam. Sementara anda
dapat memperoleh 1 juta rupiah hanya dalam hitungan beberapa jam saja
dikarenakan mata uang bergerak beberapa puluh poin karena kenaikan suku bunga.
Bukankah itu luar biasa?
Para pemula yang pernah merasakan
manisnya profit ini tentulah menginginkan yang lebih besar lagi. Kalau 100 juta
dalam satu kali trading! Disinilah masalah keserakahan akan muncul. Menginginkan
sesuatu yang lebih tanpa adanya pertimbangan logis dan perhitungan yang cermat
seperti modal, kondisi market, dan resiko. Itulah yang dimaksud dengan serakah.
Mereka yang terjebak dengan sikap
mental serakah mengira setelah mereka memenangkan 1 juta mereka yang pertama,
mereka dapat mengulangnya saat itu juga tanpa memikirkan bagaimana kondisi
harga saat itu. Dalam keadaan demikian biasanya pertimbangan dan analisa logis
sudah dikesampingkan dan pikiran kita penuh dengan usaha bagaiman untuk
memperoleh profit lainnya. Akibatnya adalah membuka posisi baru tanpa memahami
bahwa saat itu mungkin saja analisa kita sudah bias ata harga tidak lagi
bergerak karena trend sudah berlalu.
Beberapa kasus keserakahan yang pernah
saya dengar dari para pemula adalah mereka yang sukses di 2 hari pertama mereka
yang pertama dalam bertrading (berhasil mencapai return 50% selama 2 hari) dan di
hari ketiga melakukan injection karena terjadi loss! Well, memang potensi
keuntungan forex sangat besar. Kalau kita pandang dari koridor investasi,
return sebesar 50% dalam 2 hari bukankah sesuatu yang sungguh ajaib? Itulah
yang menarik dari forex. Bahkan seandainya si pemula tadi berhenti bertrading
pada bulan itu dan membiarkan dalam satu bulan itu returnya hanya sebesar 50%
maka itupun sudah sangat luar biasa. Bandingkan dengan bunga deposito yang
hanya sanggup memberikan anda 10% pertahunnya. Sayangnya karena keserakahan dia
kembali loss. Bukan kembali ke titik nol malah lebih darim itu menjadi minus.
Perlu dipahami di sini, tidak serakah
bukan berarti anda membatasi profit. Tidak. Sah-sah saja anda memperoleh profit
1 juta lainnya setelah anda mendapatkan profit 1 juta yang pertama bial memang
kondisinya memungkinkan. Artinya ada alasan anda untuk membuka posisi baru,
misalnya karena muncul trend baru atau adanya berita fundamental yang
mendukung. Sekali lagi serakah dalam forex terjadi apabila kita menginginkan
lebih namun tidak memiliki dasar alasan yang kuat untuk memperolehnya. Lalu
bagaimana caranya mencegah diri kita untuk tidak serakah ketika bertrading?
Ada beberapa nasihat sederhana untuk
membantu anda tidak serakah ketika sedang bertading, yaitu:
- Setia
pada system trading anda. Ini sekaligus mengajarkan anda untuk disiplin.
- Jangan
habiskan waktu berlama-lama di depan grafik forex anda. Ini akan menimbulkan
keinginan untuk posisi baru.
- Miliki
pemahaman bahwa tidak semua pergerakan harga harus menghasilkan profit bagi
anda.
- Miliki
target tertentu dalam trading harian atau mingguan. Jangan terlalu tinggi.
Ketika sudah tercapai, tutup platform anda dan matikan computer, lalu pergilah
tidur!
- Solusi
terakhir, berhentilah memikirkan profit anda ketika anda sedang bekerja, mau
tidur, apalagi sedang ibadah.
Daftar solusi di atas bisa semakin
panjang bila diteruskan. Namun intinya sama seperti pertanyaan bagaimana
caranya untuk tidak menjadi seorang pemalas, jawabannya adalah jadilah orang
yang rajin. Demikian juga inti dari poin ke-4 di atas adalah berhentilah untuk
serakah. Cukupkanlah diri kita dengan profit yang ada. Bukankah akan lebih
menyenangkan tidur setelah menutup posisi profit anda sebesar 30 poin
dibandingkan dengan bertrading lagi dan posisi baru kita masih terfloating?
2. Balas Dendam
Mereka yang pernah terjebak dalam
keserakahan ketiak mereka profit biasanya akan mengalami loss dalam
trading-trading mereka yang berikutnya. Sampai di sini jikalau masih tidak mau
„bertobat? juga maka biasanya akan berlanjut ke masalah psikologis yang
berikutnya yang bernama balas dendam. Mereka yang terkena sindrom balas dendam
terhadap market biasanya punya pemikiran begini, “apapun yang terjadi, yang
penting saya balik modal dulu” Alih-alih balik modal, yang terjadi berikutnya
adalah loss yang lebih besar lagi. Mengapa? Penyebabnya mereka yang sudah
terkena pemikiran balas dendam seperti ini lalu berpikir untuk mencapai BEP
(titik impas) dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Akibatnya terjadi
pembukaan posisi yang terkesan dipaksakan meskipun kondisi market tidak
mendukung. Ujungnya ya apalagi kalau bukan loss?
Ingat bahwa bukan kita yang dapat
mengatur market, tapi kita lah yang harus mengikuti pergerakan market. Market
selalu menjadi sahabat yang sangat baik bagi yang mampu mengikuti
pergerakannya. Sebaliknya, market menjadi musuh yang kejam ketika kita
berseberangan dengan arah geraknya. Lalu apa yang harus kita lakukan jika dalam
bulan-bulan pertama kita bertrading terjadi loss? Yang jelas balas dendam bukan
jawabannya.
Hal yang terbaik yang dapat kita
lakukan ketika kita mengalami loss adalah mereview ulang system trading dan
segala kekurangan kita sendiri. Apakah analisa kita masih tidak akurat? Atau
apakah mental kita belum siap? Bahkan kalau kita masih menemukan banyaknya
kendala sana sini ketika bertrading real account, jangan merasa malu untuk
kembali de demo. Namun kembalilah dengan rencana yang jelas. Apa yang hendak
kita lakukan di demo? Nah, ini yang harus dijawab.
Berikut tips-tips singkat yang mungkin
membantu anda terhindar dari sindrom balas dendam terhadp market.
t Tindakan
pertama ketika loss: relakan dan pelajari dimana kekurangan kita.
t Bersikap
sabar ketika loss sama seperti tenang ketika profit.
t Tunggu
kesempatan terbaik untuk masuk kembali ke market. Harusnya jika ditrading
pertama kita loss maka trading berikutnya lebih hati-hati lagi bukan malah
balas dendam.
t Jika
loss anda cukup besar adalah bijak untuk berhenti bertrading sementara waktu
sampai anda benar-benar pulih secara mental dan dapat bertrading kembali dengan
kepala dingin.
- Pikirkanlah :
bukankah sudah sejak semula kita mengalokasikan dana forex ini sebagai risk
capital? Artinya kalau pun benar-benar hilang kita sudah siap. Bersikaplah
konsisten keputusan yang kita ambil.
3. Ragu-ragu/Takut
Kedua masalah psikologis ini berakibat
sama : entry pada saat yang terlambat atau bahkan kehilangan kesempatan profit
Benar Kita harus berhati-hati dalam trading kita. Namun bberhati-hati bukan
berarti takut, Keduanya berakibat sama ketika anda mengambil posisi beli atau
jual pada saat yang terlambat maka akibatnya harga dapat berbalik dari trend
yang telah Kita prediksikan dan tentu saja rugi tarjadi. Untuk menjadi seorang
yang berani namun tetap berhati-hati memang bukan perkara yang sederhana Yang
anda butuhkan untuk dapat menjadi seperti itu adalah menguasai apa yang sedang
Anda tradingkan.
Forex adalah seperti hutan belantara
bagi kebanyakan orang. Namun bukan berarti Kita harus takut menghadapinya
Terutama ketika Anda bertemu dengan pergerakan harga yang acap kali begitu liar
tak terkendali. Jangan takut Hadapi dengan kemampuan analisa anda dan ingatlah
bukankah Kita telah mempelajari begitu banyak analisa dan teknik penyelamatan
terhadap dana yang Kita miliki untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan buruk
yang mungkin terjadi?
Kita dapat tetap melihat dan menjadi
ragu untuk masuk membeli/ menjual GBPUSD atau sebaliknya mendulang profit dari
sana Bahkan jikalau Kita pernah mengalami loss ketika bertrading tapi bukan berarti
Kita menjadi takut. Satu-satunnya cara untuk lepas dari ketakutan Kita adalah
mengenali bagaimana karakteristik pasar dan mampu memprediksi pergerakan market
dengan benar. Semakin sering prediksi Anda valid maka akan semakin besar
keberanian untuk melakukan aksi buy dan sell.
Beberapa situasi membutuhkan keberanian
untuk mernbuka dan menutup posisi Misalnya pada saat news berita fundamental
terjadi dan harga bergerak dengan cepat Disaat seperti itu Kita dituntut untuk
benar-benar sigap dan masuk atau keluar tanpa ragu-ragu (kadang saat seperti
ini bisa benar-benar stressful bagi Kita).
Berikut tips-tips
Sederhana untuk mengalahkan ketakutan Anda :
t Ketakutan
terjadi jika Kita benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi terhadap harga.
Pertajam analisa anda
t Berpikirlah
sederhana. Terkadang kesederhanaan itu justru berguna. Jangan over analysis.
t Jangan
sesali apa yang telah terjadi. Bahkan jikalau karena keputusan yang Anda ambil
terjadi kerugian. Pelajari dimana sehingga terjadi loss lalu benahi dan mulai
lagi.
t Jangan
terlalu sering melihat chart jika Anda tidak mampu mengendalikan diri anda ketakutan
akan semakin besar apabila posisi Kita negatif dan terus menerus melihatnya,
t lngat
selalu untuk memasang Stop loss.
Sebelum bahasan ini diakhiri, rasanya
perlu juga disampaikan untuk Anda mengatasi ketakutan Anda dalam menggunakan
sebuah platform forex Maksudnya bertindaklah-hati-hati dan tidak grogi ketika
Kita bertrading. Banyak kejadian dialami pemula ketika dia bermain forex salah
satunya adalah salah klik ketika bertrading.
Nah jangan sampai ini juga terjadi pada
Anda Kasus yang sering muncul adalah kesalahan mengklik tombol Buy atau Sell.
Ada yang tadinya hendak membuka Buy malah terpencet tombol Sell dan juga
sebaliknya. Dan juga memilih lot yang ingin digunakan, maksudnya ingin memilih
0.0i lot tapi yang diklik 0.1 lot, atau sering terjadi juga inginnya order
GBPUSD tapi yang diklik GBPJPY. Ingat ini sering terjadi jika anda ceroboh.
Akibatnya ya loss dan berantakan. Ini mungkin saja terjadi dikarenakan begltu
groginya si hader menghadapi pergerakan pasar.
4. Feeling Strategi
Percaya atau tidak ada beberapa orang
yang percaya bahwa dengan membuka account mereka pada tanggal tertentu mereka
akan mendapatkan profit sepanjang trading mereka! Bahkan dalam bertrading masih
ada yang beranggapan hari ini adalah hari baik dalam trading dan hari itu bukan
hari baik. bukan berarti kita tidak percaya akan nilai-nilai rohani, namun
dalam bertrading Anda tidak bisa memutuskan berhading atau tidak bertrading
hanya karena hari ini adalah Jumat ke 13.
Jika tidak ada alasan logis yang
menyebabkan Kita bertindak dalam tading maka kita golongkan sebagai yang
namanya feeling. Entah apa pun judulnya, hari baik, bermimpi gafik forex Anda
naik, membuka posisi hanya karena grafik sepertinya mau naik atau hal-hal
lainnya yang tidak memiliki alasan logis didalamnya kita anggap saja asal-
asalan.
Pasar forex sudah penuh dengan berbagai
sentimen pasar, rumor dan persoalan psikologis dari para pelakunya Nah, saran
Saya jangan tambahkan dengan satu persoalan lain yang dinamakan feeling. Ini
akan membuat segala sesuatunya terlihat lebih ruwet dan moody. Ini hanya akan
membuat frading Kita menjadi tidak lagi teratur dan tidak memiliki sistem yang
jelas. Semuanya berdasarkan feeling. Kita tidak menentang Sama sekali apa yang
dinamakan naluri atau intuisi seorang trader.
Kadangkala seorang trader kawakan mampu
membuka sebuatr posisi Buy atau Sell hanya beberapa detik setelah dia melihat
pergerakan mata uang. Dan seringkali posisinya sesuai dengan arah market Tapi
semua itu lahir dari pengalaman dan jam terbangnya yang telah panjang di dalam
dunia forex. Kebiasaan melihat pergerakan grafik selama bertahun-tahun membuat
seorang trader profesional dapat saja menentukan kemana harga akan bergerak
dengan cepat bahkan sebelum dia melihat berita atau indikator teknikal lainnya
ini disebabkan pada alam bawahsadarnya telah terbentuk pola trading yang
dilakukan selama ini. Dan itu muncul ketika si trader melihat grafik forexnya.
Nah itu dinamakan intuisi. Intuisi
lahir dari pengalaman dan jam terbang yang panjang selama bertahun-tahun. Kalau
sudah sampai di titik seperti ini sah-sah saja. Bahkan ada seorang trader yang
mampu bertrading dan profit secara konsisten setiap bulannya bahkan tanpa menggunakan
satu indikator sama sekalipun!
Namun mereka yang tidak memiliki jam terbang cukup belum
dapat menggunakan intuisinya dengan baik dalam berhading. Akibakrya ya itu,
Hanya feeling-feeling so good yang tentunya berakhir pada berantakkannya pola
trading si pemula forex dan sistem yang telah dibangunnya selama ini. Alhasil,
kerugian pun terjadi.
Jika Anda adalah seorang pemula dalam
trading Anda, saran yang bisa diberikan adalah jauhkan perasaan Anda dalam bertrading.
Bahkan ketika profit atau loss terjadi, berusahalah untuk menjauhkan semua
perasaan yang ada. Memang tidak mudah namun rasanya itu akan sangat membantu
Kita untuk berpikir jemih dan tepat sasaran.
Saran lainnya yang juga rasanya baik adalah jangan bertrading ketika suasana hati Kita sedang kacau.
Saran lainnya yang juga rasanya baik adalah jangan bertrading ketika suasana hati Kita sedang kacau.
Biasanya pada kondisi seperti ini
kesabaran dan ketenangan Kita sedang tidak maksimal sehingga banyak kesalahan
terjadi. Kalau dirumah sedang ada persoalan rumah tangga dan itu membuat Anda
pusing tujuh keliling tinggalkan platform forex Anda dan tunggulah hingga
suasana hati Anda tenang kembali. Jangan lampiaskan kekesalan Anda pada pasar
forex Bisa jadi kalau loss malah rugi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar