Rabu, 10 Oktober 2012

Musik Melatih Kemampuan Konsentrasi



Musik Dapat Melatih Kemampuan Konsentrasi. Musik dapat melatih anak untuk lebih fokus dan konsentrasi. Salah satu cara mengajarkan musik dilakukan dengan metode hand bell. Cara ini mengajarkan anak harmonisasi warna dan nada karena mereka harus memilih satu gambar yang sesuai dengan nada yang ditentukan.
Anak-anak diharuskan belajar alat musik perkusi/Kursus Musik seperti tamborin. Durasinya tidak lama, cukup 30 menit dalam sepekan untuk anak kelompok bermain dan 40-45 menit untuk usia TK. ”Namanya anak TK, mereka baru dalam tahap pengenalan. Mereka belajar mengikuti irama. Daya konsentrasinya masih belum total.
Anak ada yang mudah menangkap, ada juga yang lebih lambat. Akan tetapi, bermusik sedari kecil dapat meningkatkan nilai musikalitas anak, ini yang membuat terkesan. Anak yang memiliki talenta musik, atau paling tidak yang sering mendengarkan lagu di rumah, akan terlihat. Pengenalan potensi ini dapat membantu untuk mengetahui dan mengembangkan titik-titik yang perlu dikembangkan dari anak. Anak tersebut biasanya langsung bisa dicirikan sebab kemampuan mereka untuk mengikuti irama berbeda dengan yang tidak mendengarkan musik/les musik.
Semakin banyak orang tua yang menyadari bahwa belajar/Kursus Musik dan bermain musik adalah salah satu cara mengembangkan dan menyeimbangkan otak kiri dan kanan. Itu benar, perhatikan anak yang belajar ikut Kursus Musik, mereka rata-rata memiliki nilai yang baik dalam mata pelajaran yang lain. Jarang ada anak yang musiknya bagus, peringkatnya kurang bagus.
Dengan ikut kursus musik juga, anak belajar movement, mereka belajar mengikuti gerak. Ini meningkatkan kepekaan sensorik anak dan dengan kepekaan tersebut kemampuan anak dalam memperkirakan terhadap ruang, arah, dan waktu bisa terbangun. Dengan kombinasi gerakan yang mengikuti, musik dapat merangsang kesadaran anak terhadap tempo dari ketukan-ketukan nada. Gerakan tersebut membuat mereka juga belajar sinkronisasi ritme dan urutan-urutan gerakan.
Para orang tua yang tidak menyukai musik klasik tidak perlu kuatir. Musik yang bermanfaat bagi anak bukan hanya musik klasik. Jenis musik yang ritmenya seperti detakan jantung ini memang lebih memungkinkan untuk mengembangkan otak, jiwa, serta pembentukan karakter. Namun, untuk memperkenalkan musik, membentuk karakter anak yang tekun untuk belajar, bisa dilakukan dengan jenis musik lain seperti pop, jazz, atau yang lebih easy listening, dan usahakan yang alunannya cenderung tenang.