Presentasi dimulai 5 menit lagi. Anda
ditunjuk sebagai pembicara utama yang akan berbicara terus menerus selama lebih
dari setengah jam. Kini Anda tengah duduk di belakang layar dengan tangan
gemetar ...
Tidak hanya dalam kondisi seperti itu saja.
Bertemu dengan orang yang belum pernah bertatap muka sebelumnya atau mungkin
tampil di depan kamera sebagai pembicara tentunya akan memicu rasa gugup yang
timbul dari dalam diri Anda.
Masalahnya adalah, rasa gugup itu biasanya
mengganggu gaya bicara Anda dan ekspresi Anda yang mungkin saja bisa menjadi
hal yang memalukan ketika disaksikan banyak orang. Agar rasa gugup itu tidak
mengganggu, maka Anda harus mencoba menghilangkan rasa gugup itu sedini
mungkin.
Baik langsung saja, berikut beberapa tips
menghilangkan rasa gugup :
1.
Senyum
Beberapa psikolog yang pernah saya ajak
bicara berkata bahwa senyum adalah salah satu cara merilekskan diri. Memang
senyum tidak akan menghilangkan gugup sepenuhnya, tapi setidaknya akan
menguranginya.
2.
Tarik Nafas
Tarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan.
Lakukan aktivitas ini berulang-ulang untuk membantu menenangkan detak jantung
yang terlalu cepat.
3.
Persiapan
Tentu saja. Persiapan yang matang akan
menambah kepercayaan diri Anda dan mengurangi rasa gugup Anda. Lakukanlah
persiapan sebaik mungkin agar hasilnya maksimal. Manfaatkan waktu yang ada
meski sesedikit apapun untuk latihan. Berikut beberapa hal yang harus
diperhatikan pada saat melakukan latihan / persiapan :
ü Apa
yang akan Anda lakukan
Latihlah apa yang akan Anda
lakukan. Ini adalah poin utama yang harus diutamakan pada saat melakukan
latihan. Jika sudah lancar, maka silakan lanjutkan ke poin berikutnya.
ü Latihan
Improvisasi
Bayangkan bahwa itu
bukanlah latihan. Bayangkan ketika Anda tengah presentasi nanti akan ada orang
yang menyela pembicaraan Anda. Persiapkan diri apa yang harus Anda lakukan saat
itu dan apa yang harus Anda katakan saat itu. Jika poin ini sudah lancar,
silakan baca poin berikutnya.
ü Apa
hal buruk yang akan terjadi
Pikirkan hal buruk apa yang
sekiranya akan terjadi, bagaimana caranya menghindari hal buruk tersebut, dan
apa yang akan Anda lakukan jika hal buruk itu benar-benar terjadi. Misalkan
saja Anda tidak terbiasa menggunakan alas kaki high heel, Anda berpikir
bahwa akan terjadi hal buruk dengan hal itu. Maka berlatihlah menggunakan alas
kaki high heel hingga Anda merasa tidak memiliki kendala dengan hal itu.
Dan jangan lupa pikirkan juga apa yang akan
Anda lakukan jika ternyata di depan orang banyak Anda terjatuh karena alas kaki
itu. Misalkan melemparkan joke pada pendengar, tersenyum dan meminta
maaf, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar