Mayoret (Komandan Lapangan) merupakan seseorang yang
melakukan aksi tari, atau gerakan dalam suatu penampilan parade drum band dengan menggunakan
sebuah tongkat mayoret yang disebut dengan baton. Biasanya mayoret diperankan
oleh seorang wanita, namun pada perkembangannya peran mayoret ini bisa pula
dilakukan oleh laki-laki, umumnya ditemukan pada grup drum band kemiliteran.
Peran mayoret awalnya
merupakan asimilasi dari peran pemandu sorak yang diadaptasikan sedemikian rupa dalam
penampilan parade drum band untuk menyeimbangkan dinamisasi pertunjukan dari
kesan peran kaku pada barisan para pemain instrumen musik (termasuk di dalamnya
pemain instrumen musik tiup dan perkusi). Seorang mayoret dapat melakukan
berbagai macam aksi dalam penampilannya seperti memutar-mutar tongkat, bayonet,
tongkat bendera, ataupun melempar baton. Mayoret kadang-kadang pula
melakukan beragam atraksi sulap, ataupun atraksi tertentu untuk menarik
perhatian seperti kombinasi memainkan, memutar-mutarkan, serta melempar hingga
empat baton secara bersamaan.
Di Indonesia, peran
mayoret dalam sebuah grup drum band tidak hanya terbatas fungsinya sebagai
penari, mayoret lebih sering memerankan sebagai pemimpin, pemandu barisan dalam
membentuk suatu formasi dalam penampilan. Terkadang seorang mayoret dapat pula menggantikan
fungsi komandan lapangan (dalam bahasa Inggris
disebut Field Commander) pada saat-saat tertentu. Beberapa grup marching
band di Indonesia masih menggunakan mayoret sebagai salah satu bagian dalam
penampilannya, namun dalam perkembangannya keberadaan mayoret mulai
ditanggalkan.