Minggu, 27 Juli 2014

10 Cara Mendidik Anak Yang Baik



Peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya berperan cukup besar dalam menentukan kesuksesan mereka di masa depan.  Seorang anak yang sudah dididik dengan baik sejak kecil akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan, lebih mudah diterima masyarakat, dan jalannya untuk meraih kehidupan yang bahagia akan lebih terbuka.

Cara-cara ini tak hanya berguna untuk sang anak, namun juga memiliki efek positif bagi anda sebagai orang tua.  Berbagai metode yang kami berikan ini juga bisa menambah kedekatan dan hubungan baik antara orangtua dan anak.


10.  Tanamkan sikap optimis dan penuh percaya diri
Sikap optimis dari orang tua sangat berpengaruh pada pertumbuhan mental sang anak.  Oleh karena itu, berusahalah untuk membiasakan anak anda berpikir positif.  Jangan biasa berkata, "Wah, kamu tidak akan bisa melakukan hal ini.", namun gantilah dengan , "Wah, tidak ada salahnya kalau kamu mencoba melakukan hal ini.".  Sepanjang hal itu tidak berbahaya, berikan kesempatan pada sang anak untuk mencobanya,

Sikap optimis juga bisa ditunjukkan dengan tidak menganggap remeh sang anak, atau tidak mengolok-oloknya.  Jangan biasakan menceritakan kejelekan sang anak ke orang lain di depan dirinya, karena itu bisa menimbulkan rasa minder dan rendah diri.


9.  Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan berkreasi
Tanamkanlah kebiasaan agar anak anda suka belajar dan berkreasi.    Fasilitasi sang anak dengan berbagai buku maupun alat-alat tulis.  Beri ia kebebasan untuk mencoret-coret di atas kertas dan melakukan berbagai hal yang bisa mengembangkan kreativitasnya.  Jika hal ini sudah dibiasakan sejak kecil, maka di masa depannya sang anak akan tumbuh menjadi individu yang suka belajar dan berkreasi.

Tentunya lingkungan yang kondusif ini tidak hanya harus diterapkan untuk sang anak, namun juga untuk anda selaku orang tua.  Jika anda ingin si anak tidak berlama-lama menonton TV, maka jangan menonton sinetron terlalu lama di hadapannya.  Jika anda ingin si anak suka membaca, temanilah saat-saat ia membaca dan anda juga harus memahami asyiknya aktivitas membaca.

8.  Jangan memarahi dengan emosi, namun jelaskan dengan logika
Ada saat-saat tertentu di mana emosi anda memuncak melihat polah tingkah sang anak.  Bagi orang tua, memarahi anak juga merupakan sebuah proses yang bisa mendewasakan anak anda.  Pastikanlah ketika anda marah, hal itu benar-benar terjadi karena sang anak melakukan kesalahan, bukan hanya sekedar karena anda ingin melampiaskan emosi kepadanya.

Setiap kali anda marah, jelaskanlah pada anda apa kesalahan sang anak.  Jelaskan pula konsekuensi dari perbuatan sang anak.  Jika perlu, berikanlah hukuman agar ia jera.  Yang jelas, anda harus benar-benar memastikan bahwa sang anak mengetahui kesalahannya.

7.  Beri kebebasan
Kebebasan juga perlu diberikan kepada seorang anak untuk menanamkan sifat mandiri sejak kecil.  Oleh karena itu, jangan terlalu mengawasi anak anda.  Berikan ia kebebasan dan waktu-waktu yang bisa ia habiskan dengan teman-temannya atau dirinya sendiri.  Dengan adanya hal ini, sang anak tak akan terlalu bergantung kepada orang tuanya.

Memberikan kebebasan berarti pula bahwa anda memercayai sang anak.  Hal ini bisa membantu menumbuhkan rasa percaya diri di dalam dirinya.  Satu hal yang penting, anda harus tahu kapan anda harus membatasi kebebasan tersebut, terutama jika sudah berkaitan dengan keselamatan dan masa depan sang anak.

6.  Jangan terbiasa membesar-besarkan masalah kecil
Salah satu kesalahan paling fatal orang tua dalam mendidik anaknya adalah terlalu membesar-besarkan masalah kecil.  Satu kejadian kecil yang sebenarnya tidak terlalu penting dibahas berulang-ulang, sehingga terasa menjadi sangat spektakuler.  Hal ini bisa berlaku dalam hal-hal positif atau hal-hal negatif yang dilakukan oleh sang anak.

Terlalu membesarkan hal-hal positif bisa membuat anak anda menjadi sombong dan manja, sedangkan membesar-besarkan hal negatif bisa membuatnya menjadi penakut dan rendah diri.  Oleh karena itu, biasakan untuk menyikapi suatu hal dengan sewajarnya saja.

5.  Jadikan tata krama dan nilai moral sebagai bagian dari hidup, bukan sekedar peraturan
Tata krama serta berbagai nilai-nilai moral serta agama sangat penting ditanamkan oleh anak anda sejak masih berusia dini.  Jika anda ingin anak-anak anda mampu mengamalkannya dengan baik, maka anda harus menjadikan tata krama dan nilai-nilai moral tersebut sebagai bagian dari kehidupan, dan bukan sekedar peraturan saja.

Jelaskanlah akibat dan efek dari suatu tata krama, misal penjelasan tentang pentingnya bersikap sopan, pentingnya berdoa, dan pentingnya menjadi orang yang jujur.  Usahakan penjelasan tersebut disampaikan secara logis.  Satu lagi, sebagai orang tua, anda juga harus mengamalkan hal-hal tersebut dan menunjukkan pada sang anak bahwa anda tidak hanya sekedar menyuruh saja.

4.  Diskusi
Biasakanlah untuk berdiskusi dan bersikap terbuka dengan sang anak.  Saat ini, metode otoriter untuk membesarkan anak sudah bukan zamannya lagi.  Anda harus bisa menerima pendapat anak, mengetahui apa yang diinginkannya, serta mengetahui pendapatnya atas pilihan anda.  Diskusi bisa dimulai dari hal-hal kecil, di mana sebelum anda memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan diri sang anak, cobalah untuk menanyakan terlebih dahulu pendapatnya.  Hal ini akan mendorong sang anak untuk bersikap terbuka di masa depan, dan tidak akan menyembunyikan berbagai hal dari anda.  Sebagai orang tua, anda juga perlu mengambil peran sebagai teman, di mana anak anda bisa berbagi cerita tanpa rasa khawatir.

3.  Tunjukkan kasih sayang dengan tepat
Kunci untuk mendidik anak yang baik adalah dengan memberikan porsi kasih sayang yang tepat.  Terlalu banyak kasih sayang bisa membuat anak anda manja dan tidak mandiri.  Sebaliknya, kurang kasih sayang bisa membuat anak anda menjadi tertutup dan kurang percaya diri.  Maka dari itu, berikanlah kasih sayang pada porsinya.

Inti untuk mengetahui kadar kasih sayang yang diberikan sebenarnya mudah.  Pastikan kebutuhan-kebutuhan anak anda tercukupi, seperti makan, pendidikan, dan hiburan.  Jika ia berada dalam masalah, pastikan untuk berada di sisinya dan sebisa mungkin membantunya.  Jangan berlebihan, dan jangan segan untuk emngatakan "tidak" jika anda merasa sang anak sudah mendekati berbagai hal negatif.  Apabila kasih sayang diberikan dengan tepat, maka di masa depan sang anak akan memikirkan pula berbagai cara untuk membahagiakan orang tua.

2.  Jangan mencoba untuk membesarkan anak yang "sempurna"
Ingat, setiap orang mempunyai kelemahan, begitu juga diri anda dan anak anda.  Oleh karena itu, jangan pernah berpikir untuk menjadikan anak anda sosok yang sempurna, seperti seorang anak dalam buku-buku panduan "membesarkan anak yang ideal".  Setiap orang mempunyai kekurangan, dan terimalah kekurangan itu dengan tulus.

Menuntut anak untuk menjadi sosok yang sempurna dengan menerapkan berbagai peraturan ketat bisa membuatnya frustrasi.  Hal ini bisa berakibat sangat fatal ketika anda tidak lagi bisa mengontrolnya, di mana ia bisa melakukan berbagai hal negatif dan berbahaya.  Berusahalah sebaik mungkin untuk menjadikannya anak yang baik, namun jangan menuntutnya untuk menjadi sosok yang sempurna di segala bidang.

1.  Pahami anak-anak anda
Poin paling penting dalam cara mendidik anak yang baik adalah dengan memahaminya.  Sebagai orang tua, anda tidak bisa hanya menyuruh, memenuhi kebutuhan, dan mendidik anak anda.  Orang tua yang baik juga harus memahami sifat anak-anaknya, baik yang tampak di luar maupun di dalam.  Dan hal ini hanya bisa dicapai dengan cara berdialog, berdiskusi, dan dengan memberikan kasih sayang yang tulus.

Ingat, dalam mendidik anak, tujuan utama anda adalah untuk membuatnya bahagia.  Bahagia bukan berarti hanya bahagia di saat ini sehingga mengorbankan hal-hal penting di masa depan, atau hanya bahagia di masa depan sehingga membuatnya tersiksa di masa kini.  Anda harus menjaga keseimbangan arti "kebahagiaan" dari sang anak, baik kebahagiaan lahir maupun batin, dunia maupun akhirat.  Semoga tips dari kami bisa membantu dalam membesarkan buah hati anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar