"Wahai
putriku..”
Adapun
mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita
yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan
muhrimnya.
Perempuan
yang digantung susunya adalah istri yang 'mengotori' tempat tidurnya.
Perempuan
yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada
suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak
mau mandi suci dari haid dan nifas.
Perempuan
yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang
bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.
Perempuan
yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia
memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan
berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.
Perempuan
yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular
dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalk! annya
dan tidak mau mandi junub.
Perempuan
yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat
dan pendusta.. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka
memfitnah dan membenci suami.
Sabda
dari Rasulallah SAW...
Bismillahirrahmanirrahim…….
.
t
Kata
Kata Hikmah Luahan Syeikh Ali Tantawi Kepada Puterinya .
Wahai
puteriku,
Aku
adlh seorang bapa yg sedang memasuki usia lima puluh tahun. Usia muda telah aku
lewati..
Aku tinggalkan kenangan, impian, lamunan2 dgn segala ujian2 dunia. Dengarlah
ucapan dan kata2ku! Ucapan2 haq yang aku sampaikan secara jelas dan mudah.
Wahai
puteriku,
banyak
aku menulis, sering juga aku menyeru dan mengajak umat untuk menegakkan akhlak,
menjunjung budi pekerti mulia, membanteras segala bentuk kerosakan jiwa dan
mengendalikan nafsu syahwat untuk melawan dan membanteras keruntuhan
moral.Semua itu berterusan aku sampaikan..
Aku
tulis dan khutbahkan..
Sehingga
pena yg aku gunakan menjadi tumpul dan lidahku kelu.. Namun tetap tiada hasil
yang aku perolehi. Kemungkaran tetap berleluasa tanpa kita mampu untuk
membanterasnya. Di setiap pelusuk negara perbuatan mungkar terus kita temui. Semakin
banyak dlm pelbagai bentuk..
Wanita semakin berani dan tidak malu2 untuk membuka auratnya. Tubuhnya
ditonjol2kan. Pergaulan bebas muda-mudi bertambah menjolok. Semua itu bergerak
melanda negara demi negara.
Tanpa
satu negara Islam yg mampu mengelak. Sebagai contoh negara Syria yg terkenal
dgn keserasian akhlak yang sangat ketat menjaga kehormatan diri dgn menutup auratnya.
Sekarang,
astaghfirullah! Para wanitanya berpakaian terbuka mempertontonkan lengan, paha,
punggung dan dada. Kita gagal dan aku kira kita tidak akan berjaya. Tahukah
engkau apa penyebabnya, puteriku?! Sebabnya ialah sehingga hari ini kita belum
menemui pintu ke arah pemulihan dan kita tidak tahu jalannya..
Wahai
puteriku,
Pintu
pemulihan ada di hadapanmu. Kunci pintu itu ada di tanganmu. Jika engkau yakin
padanya dan engkau berusaha untuk memasuki pintu itu, maka keadaan akan berubah
menjadi baik..
Engkau
benar puteriku,
Bahawalah
kaum lelakilah yang mula2 melangkah menempuh jalan dosa bukan wanita..
Tetapi ingat, bahawa tanpa kerelaanmu dan tanpa kelunakan sikapmu, mereka tidak
akan berkeras melangkah laju. Engkaulah yang membuka pintu kepadanya untuk
masuk. Engkau berkata kepada pencuri:
“Silakan masuk” dan setelah engkau ditimpa kecurian barulah engkau tersedar..
Ketika itu barulah engkau berteriak, “Tolong! Tolong! Aku kecurian” Seandaiya
engkau tahu bahawa lelaki itu adalah serigala dan engkau adalah kambing, pasti
engkau akan lari seperti larinya kambing dlm ancaman cengkaman serigala.
Sekiranya
engkau sedar, bahawa semua lelaki adalah pencuri, pasti engkau akan berhati
hati dan sentiasa menjaga diri seperti waspada seorang yg kikir terhadap
pencuri. Jika yang dikehendaki oleh serigala dari kambing adalah dagingnya,
maka yang diinginkan lelaki adalah lebih daripada itu. Lelaki menginginkan
lebih dari sekadar kambing. Dan bagimu lebih buruk daripada kematian kambing
itu. Lelaki menghendaki yg paling berharga darimu. Yaitu harga diri dan
kehormatanmu. Nasib seorang gadis yg diragut kehormatannya lebih menyedihkan
drpd nasib seekor kambing yg dimakan serigala.
Wahai
puteriku,
Demi
Allah, apa yg dikhayalkan oleh pemuda ketika dia melihat gadis ialah gadis itu
bertelanjang dihadapannya tanpa berpakaian. Aku bersumpah lagi: “Demi Allah,
jangan kalian percaya terhadap kata2 sebahagian lelaki, bahawa mereka memandangmu
kerana akhlak dan adab..
Berbicara denganmu seperti sahabat dan apabila mencintaimu hanyalah sebagai
teman akrab “..
Bohong! Bohong! Demi Allah, dia berbohong! Seandainya engkau mendengar sendiri
perbualan antara mereka, pasti engkau menjadi takut dan ngeri. Tidak akan ada
seorang pemuda melontarkan senyumannya kepadamu berbicara dgn lembut dan
merayu, memberikan bantuan dan layanan kepadamu, kecuali akan ada maksud2
tertentu.
Setidak2nya
isyarat awal bagi dirinya bahawa itu adalah langkah awal. Apakah sesudah itu,
puteriku? Fikirkan lah wahai kaum hawa. Jika benar pasangan anda adalah seorang
yg soleh uji la dia. Demi kebahgiaan mu pada masa yang akan datang.
Insya
Allah...
Bacalah
Wahai Kaum Hawa... Its For Our Own Good
jagalah
pandangan mu itu
Wahai
Saudariku… Wanita…
Sungguh
engkau makhluk mulia yang mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di dalam Islam
dan pengaruh yang begitu besar di dalam kehidupan setiap Muslim. Maka sungguh
kubuat tulisan ini untukmu…karena rasa sayangku padamu…
Wahai
Saudariku… Wanita…
Apakah
engkau telah menutupi rambutmu itu, paha dan betismu itu, lengkung pinggulmu
itu? Alhamdulillah.. Tapi… wajahmu itu, Saudariku . Engkau tidak menjaga
wajahmu. Engkau mengobral wajahmu. Engkau tidak menundukkan wajahmu. Engkau
membiarkan setiap lelaki menikmati wajahmu itu. Wajahmu itu, di tengah balutan
tudung yang anggun, sungguh berbekas di hati-hati para lelaki. Sekali
memandang, sulit dilupakan.
Wajahmu
nan cerah itu, membuat niat jadi tak ikhlas lagi. Wajahmu nan manis itu,
membuat khayalan-khayalan nista di benak kaum adam. Wajahmu nan molek itu,
membuatkanmu terekam selalu di memori, selalu teringat, sampai-sampai tak ingat
kepada Al Khaliq.
Oleh
itu peliharalah dirimu dan perhiasanmu di laman sosial ini dengan tidak
meletakkan gambar-gambar yang membolehkan kaum adam mendapat PENYAKIT HATI
yang kronik disebabkan dirimu wanita meletakkan gambar2 yang tidak sepatutnya
diletakkan...kerana kecantikan wajahmu mampu mendatangkan musibah dalam
dirimu...moga dijauhkan dari musibah yg tidak baik ini...
Wahai
Saudariku…Wanita…
Sudahkah
engkau faham akan semua ini? Lihatlah rambutmu, para lelaki melihatnya. Mereka
terpesona dan timbullah penyakit dalam hati mereka. Lihatlah paha dan betismu,
para lelaki memandangnya. Mereka terpana dan langsung dijawab oleh farji-nya.
"Lihatlah
lengkung pinggulmu, para lelaki menyukainya. Mereka enggan melepas pandangan
mereka padanya, kecuali setelah nafsunya puas. Perhatikan dadamu, betapa para
lelaki menikmati memperhatikannya. Ukhti, perhatikanlah ayat Allah: “Wahai Nabi
katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mu’min. Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". [Q.S. Al-Ahzab : 59]
Wahai
Saudariku… Wanita...
Sulit
bagi para lelaki mengamalkan hadits Nabi,
“Wahai
Ali! Janganlah engkau mengikuti satu pandangan dengan pandangan lain karena
engkau hanyalah memiliki yang pertama dan tidak untuk yang selanjutnya.”
(HR. Al Haakim dalam Al Mustadrak)
"Sedangkan
engkau tak menjaga wajahmu. Engkau tak menundukkan wajahmu. Kaum lelaki pun
menjadi tak puas hanya pandangan pertama, bahkan mereka mengikuti nafsunya
untuk memandang lagi, lagi, dan lagi. Padahal Rosulullah shollallohu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Zina kedua mata adalah memandang, zina kedua telinga adalah
mendengar, zina lisan adalah bicara, zina tangan adalah memegang, dan zina kaki
adalah melangkah." (Muttafaq ‘alaih dengan lafazh Muslim)
Wahai
Saudariku… Wanita…
Bagaimana
mungkin para lelaki dapat menjaga pandangan mereka terhadapmu, sedangkan engkau
menampakkan wajahmu di mana-mana. Di TV, engkau jadi pemain sinetron, engkau
jadi pembawa berita, engkau jadi pembawa acara. Di kampus, engkau berorasi di
hadapan para lelaki, engkau turun ke jalan raya beramai-ramai, engkau lewati
kerumunan laki-laki, engkau pasang fotomu di internet, Di FACEBOOK…foto profil
dan koleksi foto. Engkau duduk ditengah kerumunan laki-laki, engkau duduk di
forum bersama laki-laki, engkau bercanda-ria dan tertawa bersama mereka. Maka
bagaimana para lelaki dapat denjaga pandangan darimu? Padahal jelas perintah
Allah:
“Katakanlah
kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” [Q.S.
An-Nur: 30]
wanita solehah
Wahai
Saudariku… Wanita...
Mengapa
engkau sering meremehkan hal ini? Apakah engkau merasa tegar dan kuat? Apakah
engkau merasa sudah cukup beriman dan bertaqwa? Apakah engkau merasa sudah
cukup shalihah? Sehingga engkau merasa bisa tegar menghadapi fitnah syahwat
diantara manusia?
SUBHANALLAH..!!
Perhatikanlah Fudhail bin Iyadh rahimahullah, seorang ‘alim, seorang shalih,
ahli ilmu dan ibadah, 40 tahun tak pernah ia telat untuk mendapat shaf pertama
dalam shalat, namun ia mengatakan
“Sungguh
yang yang paling aku takutkan adalah fitnah wanita”. Sungguh beliau sangat
memahami sabda Rosulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Tidaklah aku
meninggalkan fitnah setelahku yang lebih berbahaya bagi kaum pria melebihi kaum
wanita” (Muttafaqun ‘alaih)
Wahai
Saudariku… Wanita…
Tidakkah
cukup wajahmu manismu hanya untuk saudari-saudarimu sesama muslimah, yang tidak
akan timbul fitnah diantara mereka karenanya. Tidakkah cukup wajahmu manismu
hanya untuk suamimu tercinta saja? Suami yang telah Allah ‘Azza Wa Jalla
halalkan bagimu untuk memilikimu seutuhnya. Yang ia lebih berhak atas
kecantikan dan keindahan tubuhmu. Yang ia pun tak akan rela lelaki lain
menikmati memandangi wajah istrinya. Cukupkanlah ia untuk orang-orang yang Allah
‘Azza Wa Jalla perbolehkan atasnya.
Wahai
Saudariku… Wanita…
Berhijablah,
tundukkanlah, sembunyilah dibalik tabir, malulah. Jangan berikan kerelaan atas
sepasang mata lelaki yang memandang wajahmu. Jangan biarkan semakin
mengganasnya penyakit hati mereka. Janganlah engkau menjadi salah satu dari
golongan wanita penyebab fitnah diantara kaum pria. JANGAN , SAUDARIKU! jagalah
wajahmu.
“Yang
demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka (para lelaki)”
[Q.S. Al-ahzab : 53]
Akhirnya...
kutulis
catatan ini untukmu Saudariku... Wanita.. dan terlebih kepada diriku... sahabatku... dengan linangan pengharapan... ampuni
kami ya ILAHI... para kaum wanita...
Renungan untuk
kaum Hawa….
Hadis
Abdullah bin Umar r.a: Rasulullah Sollallahu alaihi wasallam telah bersabda:
“Wahai kaum wanita, bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah istighfar, iaitu
memohon ampun. Kerana, aku melihat kaum wanitalah yang lebih ramai menjadi
penghuni neraka.”
Seorang
wanita yang cukup pintar antara mereka bertanya:” Wahai Rasulullah, mengapa
kami kaum wanita yang lebih ramai menjadi penghuni neraka?” Rasulullah
Sollallahu alaihi wasallam bersabda:
“Kamu
banyak mengutuk dan mengingkari suami. Aku tidak melihat mereka yang kekurangan
akal dan agama yang lebih menguasai pemilik akal daripada golongan kamu.”
Wanita itu bertanya lagi:” Wahai Rasulullah, apakah maksud kekurangan akal dan
agama itu?” Rasulullah Sollallahu alaihi wasallam bersabda:” Maksud kekurangan
akal ialah penyaksian 2 orang wanita sama dengan penyaksian seorang lelaki.
Inilah yang dikatakan kekurangan akal. Begitu juga wanita tidak mengerjakan
sembahyang pada malam- malam yang dilaluinya dan berbuka pada bulan Ramadhan
kerana haid. Maka inilah yang dikatakan kekurangan agama.” (Hadis
Sahih Muslim)
Namun
begitu, Rasulullah Sollallahu alaihi wasallam juga ada bersabda:
“Seorang
wanita yang mengerjakan solat lima waktu, berpuasa wajib sebulan, memelihara
kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka pasti dia akan masuk syurga dari
pintu mana saja yang dikehendakinya.” (Riwayat Abu Nuaim)
Buat
sahabat muslimahku,
Beruntungnya
Allah menjadikan kita sebagai seorang wanita…begitu mudah untuk masuk
syurga…namun kenapa kaum kita juga yang lebih ramai di neraka…Mari kita
renungkan bersama…
semoga kita semua tidak mensia-siakan nikmat yang Allah beri kepada kita
sebagai WANITA…
Siti
Aisyah pula meriwayatkan bahawa Nabi Muhammad s.a.w bersabda yang bermaksud:
“Tidaklah
seorang wanita yang didatangi haid kecuali haidnya merupakan kifarah bagi
dosa-dosanya yang telah lalu. Dan pada hari pertama haidnya, dia membaca
‘Alhamdulillahi ‘alakulli hal waastaghfirullaha min kulli zanbin’, maka Allah
s.w.t menetapkan baginya bebas daripada neraka, dengan mudah melalui sirat,
aman daripada seksa, bahkan Allah s.w.t mengangkat ke atasnya derajat 40 orang
syuhada apabila dia selalu berzikir kepada Allah s.w.t selama haidnya.”