Kamis, 02 Februari 2012

Jangan Ragu Sering-Sering Bercinta

Seberapa sering Anda bercinta dengan pasangan? Seminggu sekali? Dua minggu sekali? Atau bahkan setiap hari? Mungkin Anda penasaran apa sih rahasia agar dapat bercinta setiap hari? Yah.. Perlu dipahami bahwa berapa banyak kuantitas aktivitas bercinta bukanlah hal yang utama, asalkan tetap berkualitas.

Tak ada pasangan yang memiliki frekuensi hubungan yang sama. Mungkin Anda hanya melakukannya seminggu sekali, sementara tetangga sebelah bisa seminggu tiga kali. Tetapi, ada beberapa pasangan yang tampaknya mampu bersex-ria hampir setiap hari, dan mereka bukan pengantin baru. Apa rahasianya?

Mungkin Anda berdua adalah tipe pasangan yang tak seberapa sering melakukan hubungan sex. Mungkin - dari pembicaraan dengan teman kerja, tetangga, teman waktu kuliah dulu - Anda tahu bahwa di luar sana ada pasangan yang ranjangnya membara hampir setiap hari dan Anda bertanya: bagaimana mungkin mereka melakukannya? Mereka toh pasangan biasa, yang punya pekerjaan, anak, dan seperti Anda, dalam sehari hanya punya waktu 24 jam. Mungkin Anda menginginkan hal sama, mungkin juga tidak.

Jika Anda adalah termasuk orang yang merasa bahwa hubungan suami-istri yang baik adalah yang dilakukan setiap hari (minus saat Anda mengalami siklus bulanan) mungkin Anda tertarik untuk mengetahui rahasianya. Inilah beberapa rahasianya:


Rahasia #1: Buatlah Kuota Sex

Mungkin Anda mengenal istilah kuota dari berita tentang ekonomi - kuota ekspor, kuota impor, dan sebagainya - dan tak pernah berpikir bahwa sex juga bisa dibuatkan kuota. Dalam tulisan ini, kuota diartikan sebagai jatah yang harus dipenuhi. Jadi kuota sex adalah jatah yang harus dipenuhi oleh Anda berdua untuk melakukan hubungan sex.

Satuannya adalah sekian kali per minggu atau bulan. Mengapa Anda perlu menetapkan jatah? Setiap hari Anda berdua melakukan banyak 'akrobat' demi kelangsungan hidup Anda sekeluarga. Pekerjaan di kantor, pekerjaan di rumah, sekolah anak pekerjaan rumah anak, keperluan anak, dan sebagainya. Dalam situasi seperti itu, waktu untuk sekadar bercinta bisa menempati urutan paling akhir dalam daftar Anda.

Karena itulah Anda membutuhkan kuota tersebut. Aksi yang dilakukan hanya pada Jumat atau Sabtu malam bisa menjadi terlalu membosankan. Karena itu sebaiknya pasangan yang ingin bercinta lebih sering untuk melakukan aktivitas ini. Pada setiap hari Minggu, pilihlah satu angka secara acak. Untuk melakukan hal tersebut, Anda bisa menulis beberapa angka - dari 3 sampai 10, misalnya, menggulungnya, dan masukkan ke wadah. Ambillah satu gulungan tersebut pada hari Minggu, dan angka yang tertera di kertas adalah kuota sex Anda untuk satu minggu ke depan. Anda harus memenuhi target tersebut. Jika misalnya yang terambil adalah angka tujuh dan sampai hari Rabu Anda berdua belum melakukan aksi apa pun, penuhi kuota tersebut dalam empat hari yang tersisa. Apapun yang terjadi (kecuali jika Anda menstruasi atau ada situasi darurat lain) penuhilah kuota tersebut.

Rahasia #2: Dongkrak Gairah Anda

Pasangan yang sering melakukan hubungan sex tak pernah menunggu sampai gairah mendatangi mereka. Pasangan 'gila sex' biasanya mencoba berbagai cara untuk membuat suasana hati mereka cocok untuk berhubungan intim. Soalnya, dalam kehidupan sehari-hari yang melelahkan, mengharapkan datangnya gairah secara spontan sama saja seperti mengharapkan datangnya hujan di tengah musim kemarau. Kebanyakan pasangan yang memiliki frekuensi hubungan intim yang rendah menunggu datangnya gairah.

Karena itu, aktivitas sex mereka makin jarang dari hari ke hari. Karena itu, berusahalah untuk membangkitkan gairah Anda. Carannya? Banyak hal bisa Anda lakukan. Mulai dari mengkhayalkan hubungan intim bersama suami yang paling membekas bagi Anda sampai menonton film biru bersama. Cobalah bayangkan sensasi yang Anda rasakan ketika Anda berdua bersentuhan, berciuman, bersatu, dan sebagainya. Pikiran erotis semacam itu bisa membantu Anda memperoleh suasana hati yang sesuai untuk bercinta.


Rahasia #3: Bergantian Memberi dan Menerima

Tak semua orang memiliki tingkat energi yang sama. Anda dan suami kemungkinan besar juga tak memiliki tingkat energi yang sama. Pada suatu hari, mungkin Anda memiliki sisa energi yang cukup untuk bercinta sementara suami Anda sudah sangat lelah.

Pada hari lain, yang terjadi mungkin sebaliknya, Anda lelah sementara suami Anda masih fit. Kalau menunggu Anda berdua fit, hasilnya tentu frekuensi sex yang tipis. Karena itu, Cobalah untuk berbagi peran setiap kali Anda bercinta. Siapa yang sedang lelah boleh bersikap pasif sementara yang fit bersikap aktif. Pada hari lain, peran itu pasti akan bertukar, sehingga Anda berdua secara teratur akan bergantian menjadi pemberi dan penerima.

Prakteknya sebenarnya tak sesulit teorinya. Jika Anda sudah memiliki kuota, Anda berdua harus melakukan hubungan intim, bukan. Jika Anda merasa lelah, katakan kepada suami bahwa ia boleh melakukan apa saja sesukanya dan Anda kan pasrah. Pada hari lain, katakan sebaliknya: ia boleh pasrah sementara Anda akan melakukan apa yang Anda inginkan. Hasilnya? Anda dan pasangan bisa melakukan hubungan intim tanpa beban. Jika sekarang Anda pasif, pada hari lain Andalah yang akan memberi kepuasan kepadanya. Jadi semua diuntungkan

Rahasia #4: Lakukan Penjadwalan Ulang

Kalau Anda seperti kebanyakan pasangan lain, bisa ditebak waktu favorit Anda untuk berhubungan intim adalah antara jam 9-12 malam, sebelum Anda berdua tidur malam. Kalau Anda terpaku dengan konsep bercinta sebagai aktivitas sebelum tidur malam, frekuensi hubungan intim Anda jelas terganggu. Saat-saat sebelum tidur adalah waktu ketika tubuh Anda sedang berada pada puncak kelelahan.

Karena itu, lakukan penjadwalan ulang waktu hubungan intim Anda. Misalnya, sore hari setelah pulang bekerja sebelum mandi. Atau bangun sedikit lebih pagi dan lakukan hubungan intim setelah bangun tidur. Anda juga boleh mencoba beberapa waktu lain yang mungkin tadinya Anda pikir tak lazim untuk bercinta. Setelah beberapa kali, siapa tahu Anda menemukan beberapa waktu lain yang juga tepat untuk memanaskan ranjang Anda.


Rahasia #5: Jadikan Sex Sebagai Penyembuh

Anda bisa mengajukan banyak hal sebagai alasan untuk tidak bercinta. Stres, sedang sakit flu, lelah, banyak pikiran, Anda berdua baru saja bertengkar. Hal-hal tersebut biasanya dijadikan sebagai alasan absen bercintaan. Hentikan kebiasaan tersebut, memberikan alasan untuk tidak berhubungan intim. Soalnya, aktivitas sex, seperti diakui banyak pakar, merupakan obat mujarab untuk semua masalah kecil yang Anda hadapi sehari-hari.

Bahkan, sex adalah penyembuh utama berbagai masalah keluarga. Stres bisa hilang sejenak saat sedang berhubungan intim. Setelah bertengkar, berbaikan juga menjadi lebih mudah dengan berhubungan intim. Dan, berhubungan intim juga merupakan aktivitas yang akan memperkuat ikatan Anda berdua. Jadi berhentilah menjadikan gangguan sebagai alasan untuk tidak berhubungan intim dan ubahlah gangguan-gangguan tersebut menjadi alasan untuk melakukan hubungan intim.


Pasangan #6: Nikmati Sex Apa Adanya

Pasangan yang memiliki frekuensi hubungan sex yang tinggi memiliki falsafah yang khas: hubungan intim sesering mungkin, tak peduli bagaimana jalannya, adalah keharusan bagi pernikahan yang sehat. Dan mereka menikmati sex apa adanya. Jika kondisi hanya memungkinkan mereka berhubungan sex secara kilat (hubungan sex langsung secara terburu-buru tanpa pemanasan dan pendekatan romantis lainnya), toh itu tetap sex yang bisa dinikmati. Jangan berpikir bahwa sex harus dilakukan dengan cara tertentu.

Maksudnya, jika Anda hanya punya waktu 20 menit sebelum anak Anda pulang sekolah atau pembantu pulang belanja, pergunakan waktu tersebut sebaik-baiknya. Jangan berpikir untuk berganti pakaian dengan yang lebih seksi atau berlama-lama melakukan pemanasan. Lakukan secara spontan apa yang harus Anda lakukan pada setiap kesempatan, dan Anda akan lihat bahwa frekuensi hubungan sex Anda akan meningkat secara drastis. Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar