Jumat, 31 Oktober 2014

Komunikasi Berdasarkan Sifat Dasar Manusia - Agresif

Berdasarkan sifat dasar manusia ternyata terdapat beberapa kebiasaan manusia ketika berhadapan dengan orang lain. Kebiasaan-kebiasaan tersebut akan terlihat jelas ketika mereka melakukan pembicaraan dan tindakan terhadap orang lain. Dari gambaran yang terlihat tersebut akan dapat diketahui jenis kebiasaan mana yang tengah dilakoni oleh orang tersebut yang dalam hal komunikasi tentu akan memudahkan kita mengikuti gaya komunikasi orang tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan efektivitas komunikasi itu sendiri. Ada tiga kebiasaan manusia dimaksud, yakni : Agresif, Pasif dan Asertif. Untuk edisi ini, akan kita bahas karakter pertama.
Karakter Orang Agresif
Orang-orang dengan sifat dasar agresif memiliki karakter sebagai berikut:
1.     Moto dan Kepercayaan
o    "Setiap orang harus seperti saya."
o    "Saya tidak pernah salah."
o    "Saya punya hak dan kamu tidak."
2.     Pola Komunikasi
o    Tertutup.
o    Pendengar yang buruk.
o    Sulit menerima pandangan orang lain.
o    Suka melakukan interupsi.
o    Suka mendominasi pembicaraan.
3.     Karakteristik
o    Mencapai tujuan sering dengan pengorbanan orang lain.
o    Menguasai, membodohi.
o    Memaksa.
o    Merendahkan diri, sarkastis.
4.     Sikap
o    Merendahkan orang lain.
o    Tidak pernah merasa bersalah.
o    Bossy.
o    Menerabas ruang orang lain.
o    Bersikap tau semua hal.
o    Memaksa orang lain.
o    Tidak menghargai
5.     Isyarat Bahasa Tubuh (Non-Verbal cues)
o    Menunjuk, menggoyang-goyangkan jari tangan.
o    Mengernyitkan dahi.
o    Mengedipkan mata secara kritis.
o    Membelalak.
o    Melotot.
o    Postur kaku.
o    Kritis, keras, suara berteriak.
o    Bicara dengan cepat dan sepotong-potong.
6.     Isyarat Bahasa (Verbal cues)
o    Kamu harus." ("seharusnya", lebih baik).
o    "Jangan tanya kenapa. Lakukan saja."
o    Penyalahgunaan kata-kata.
7.     Konfrontasi dan Pemecahan Masalah
o    Harus menang, mengancam, menyerang.
8.     Perasaan yang dimiliki
o    Kemarahan
o    Permusuhan.
o    Frustrasi.
o    Ketidaksabaran.
·         Gaya Komunikasi dengan Orang Agresif
Orang dengan tipe agresif ternyata merupakan orang yang sangat menekan dan merupakan pendengar yang buruk. Mereka selain bukan seorang penyabar melainkan pemarah dan penguasa atas orang lain, mereka juga merupakan orang yang sangat buruk ketika berkomunikasi dengan pihak lain karena kata-kata atau kalimat yang mereka gunakan. Pernyataan mereka kerap membuat kuping orang lain merah dan dalam jangka panjang dapat menghilangkan kesabaran dan toleransi orang lain. Untuk itu, guna menghadapi orang yang demikian, hal-hal berikut dapat dijadikan pedoman agar komunikasi yang dilakukan dapat memetik hasil yang lebih baik:
1.     Biarkan mereka bicara sepuasnya. Waktu harus disediakan lebih banyak jika menghadapi orang seperti ini karena tidak mudah untuk menyampaikan pesan kepada mereka yang merasa lebih tahu daripada kita.
2.     Tanggapi apa yang mereka sampaikan seperlunya. Jangan berlebihan karena hal ini akan membuat mereka semakin bersemangat berbicara karena merasa mendapat dukungan dan feedback positif.
3.     Jangan serang pandangan mereka. Yang bisa dilakukan adalah kita tidak melakukan persetujuan terhadap sesuatu yang tidak benar.
4.     Di antara celah-celah pembicaraan orang tersebut, pujilah apa yang tengah disampaikan dan selipkanlah pesan Anda secara halus, misalnya, "Pandangan dan wawasan yang begitu luar biasa yang pernah saya dengar. Hal ini sesuai dengan apa yang ingin saya sampaikan kepada Anda, yaitu: ........................" Sampaikanlah dengan relatif lebih cepat agar tidak dipotong oleh orang tersebut. Melalui pujian di awal, biasanya orang akan tersanjung dan 'melayang' sesaat. Dan pada saat itulah, waktu yang sangat tepat untuk menyelipkan pesan / urusan kita kepada mereka.
5.     Jangan berbicara terlalu pelan dan lamban dalam merangkai kata-kata karena mereka tidak akan sabar mendengarkan 'wejangan' kita yang dianggap sesuatu yang tidak sopan buat mereka. Kecepatan berbicara harus ditingkatkan.
6.     Tataplah mereka dengan serius ketika mereka menggerak-gerakkan tubuh mereka yang terkadang berlebihan saat berbicara.
7.     Jangan pernah tersinggung dengan tindakan orang tipe ini karena memang demikian adanya mereka. So, pahami sebelum berkomunikasi dengan mereka.

Memang tidak mudah berkomunikasi dengan orang Agresif. Salah-salah, jika tidak sabar, dapat menimbulkan huru-hara baru. Jika telah diketahui karakter orang agresif berdasarkan daftar kebiasaan mereka di atas, persiapkan diri lebih baik dengan cara mencoba memahami kekurangan dan kelebihan dari orang tipe ini. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang cukup, orang seperti ini pasti akan dapat 'ditaklukkan' tanpa perlu harus berdebat atau berperang terlebih dahulu dengan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar