Berdasarkan sifat dasar manusia ternyata terdapat beberapa
kebiasaan manusia ketika berhadapan dengan orang lain. Kebiasaan-kebiasaan
tersebut akan terlihat jelas ketika mereka melakukan pembicaraan dan tindakan
terhadap orang lain. Dari gambaran yang terlihat tersebut akan dapat diketahui
jenis kebiasaan mana yang tengah dilakoni oleh orang tersebut yang dalam hal
komunikasi tentu akan memudahkan kita mengikuti gaya komunikasi orang tersebut
yang pada akhirnya akan meningkatkan efektivitas komunikasi itu sendiri.
Ada tiga kebiasaan manusia dimaksud, yakni : Agresif,
Pasif dan Asertif. Untuk edisi ini, akan kita bahas karakter pertama.
Karakter Orang Agresif
Orang-orang dengan
sifat dasar agresif memiliki karakter sebagai berikut:
1.
Moto
dan Kepercayaan
o "Setiap orang harus seperti saya."
o "Saya tidak pernah salah."
o "Saya punya hak dan kamu tidak."
2.
Pola
Komunikasi
o Tertutup.
o Pendengar yang buruk.
o Sulit menerima pandangan orang lain.
o Suka melakukan interupsi.
o Suka mendominasi pembicaraan.
3.
Karakteristik
o Mencapai tujuan sering dengan pengorbanan
orang lain.
o Menguasai, membodohi.
o Memaksa.
o Merendahkan diri, sarkastis.
4.
Sikap
o Merendahkan orang lain.
o Tidak pernah merasa bersalah.
o Bossy.
o Menerabas ruang orang lain.
o Bersikap tau semua hal.
o Memaksa orang lain.
o Tidak menghargai
5.
Isyarat
Bahasa Tubuh (Non-Verbal cues)
o Menunjuk, menggoyang-goyangkan jari tangan.
o Mengernyitkan dahi.
o Mengedipkan mata secara kritis.
o Membelalak.
o Melotot.
o Postur kaku.
o Kritis, keras, suara berteriak.
o Bicara dengan cepat dan sepotong-potong.
6.
Isyarat
Bahasa (Verbal cues)
o Kamu harus." ("seharusnya",
lebih baik).
o "Jangan tanya kenapa. Lakukan saja."
o Penyalahgunaan kata-kata.
7.
Konfrontasi
dan Pemecahan Masalah
o Harus menang, mengancam, menyerang.
8.
Perasaan
yang dimiliki
o Kemarahan
o Permusuhan.
o Frustrasi.
o Ketidaksabaran.
·
Gaya
Komunikasi dengan Orang Agresif
Orang dengan tipe agresif ternyata merupakan
orang yang sangat menekan dan merupakan pendengar yang buruk. Mereka selain
bukan seorang penyabar melainkan pemarah dan penguasa atas orang lain, mereka
juga merupakan orang yang sangat buruk ketika berkomunikasi dengan pihak lain
karena kata-kata atau kalimat yang mereka gunakan. Pernyataan mereka kerap
membuat kuping orang lain merah dan dalam jangka panjang dapat menghilangkan
kesabaran dan toleransi orang lain. Untuk itu, guna menghadapi orang yang
demikian, hal-hal berikut dapat dijadikan pedoman agar komunikasi yang
dilakukan dapat memetik hasil yang lebih baik:
1.
Biarkan mereka bicara
sepuasnya. Waktu harus disediakan lebih banyak jika menghadapi orang seperti
ini karena tidak mudah untuk menyampaikan pesan kepada mereka yang merasa lebih
tahu daripada kita.
2.
Tanggapi apa yang
mereka sampaikan seperlunya. Jangan berlebihan karena hal ini akan membuat mereka
semakin bersemangat berbicara karena merasa mendapat dukungan dan feedback
positif.
3.
Jangan serang
pandangan mereka. Yang bisa dilakukan adalah kita tidak melakukan persetujuan
terhadap sesuatu yang tidak benar.
4.
Di antara celah-celah
pembicaraan orang tersebut, pujilah apa yang tengah disampaikan dan selipkanlah
pesan Anda secara halus, misalnya, "Pandangan dan wawasan yang begitu luar
biasa yang pernah saya dengar. Hal ini sesuai dengan apa yang ingin saya
sampaikan kepada Anda, yaitu: ........................" Sampaikanlah
dengan relatif lebih cepat agar tidak dipotong oleh orang tersebut. Melalui
pujian di awal, biasanya orang akan tersanjung dan 'melayang' sesaat. Dan pada
saat itulah, waktu yang sangat tepat untuk menyelipkan pesan / urusan kita kepada
mereka.
5.
Jangan berbicara
terlalu pelan dan lamban dalam merangkai kata-kata karena mereka tidak akan
sabar mendengarkan 'wejangan' kita yang dianggap sesuatu yang tidak sopan buat
mereka. Kecepatan berbicara harus ditingkatkan.
6.
Tataplah mereka dengan
serius ketika mereka menggerak-gerakkan tubuh mereka yang terkadang berlebihan
saat berbicara.
7.
Jangan pernah
tersinggung dengan tindakan orang tipe ini karena memang demikian adanya
mereka. So, pahami sebelum berkomunikasi dengan mereka.
Memang tidak mudah berkomunikasi
dengan orang Agresif. Salah-salah, jika tidak sabar, dapat menimbulkan
huru-hara baru. Jika telah diketahui karakter orang agresif berdasarkan daftar
kebiasaan mereka di atas, persiapkan diri lebih baik dengan cara mencoba
memahami kekurangan dan kelebihan dari orang tipe ini. Dengan pengalaman dan
pengetahuan yang cukup, orang seperti ini pasti akan dapat 'ditaklukkan' tanpa
perlu harus berdebat atau berperang terlebih dahulu dengan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar